Skip to content

Mendongeng Sebelum Tidur..

December 24, 2014

Pantas saja hari-hari belakangan saya agak gelisah,rindu kepadanya muncul lebih intens.. ah ternyata hari ini, 30 November bertepatan dengan hari kelahiran beliau, pada tahun 1936. doa tentu langsung kupanjatkan kehadirat Ilhahi robbi untuk keselamatan dan kesejahteraannya di alam kubur sana.

Sedikit mengingat-ingat masa kecil saya dalam bimbingan dan buaiannya dengan membuka album foto masa kecil, tentu kata syukur diucap betapa beruntungnya saya mempunyai seorang ibu yang luar biasa. Meski kemudian ada perasaan sedih, mengapa perjumpaan dengan beliau harus cukup dalam masa 13 tahun saja, tak lebih. Namun, 13 tahun yang luar biasa…

Rasa iri tak bisa saya tolak melihat saudara atau teman yg dapat menjalani kehidupan ini bersama ibu kandung dalam rentang waktu yang relatif cukup lama, tapi rasa iri berlebihan tak baik juga. Bersyukur dibanding orang2 yang relatif lebih sebentar berjumpa atau bahkan harus berpisah tepat sejak menghirup udara dunia ini…

Tentu banyak nilai nilai kehidupan yang diajarkan beliau kepada saya baik itu secara langsung maupun tak langsung.. salah satu kenangan indah yg dpt diingat selalu bagi saya dan juga cara ibu sedikit banyak mengajarkan ttg nilai nilai kehidupan adalah dengan cara khasnya dalam  mendongeng sebelum tidur… Tentu semua orang juga mengalaminya, tapi karena saya sedang merindu sangat akan beliau boleh saya menulis ttg dongengan sebelum tidur ini, karena itu juga pengalaman yg sangat sangat menyenangkan bagi saya..

Waktu kecil saya tidur di ranjang besar, dengan ibu dan 2-3 kakak saya, 7 kakak lain sudah berbeda kamar, saya sebagai putra bungsu tentu harus menempel dengan ibu, hak prerogatif bungsu atuh. hehe. meski sesekali kalah bersaing oleh kakak perempuan saya utk dapat menempel pada ibu. Alm bapak saya sendiri terpaksa mengalah tidur di ranjang berlainan.

Dongeng ibu saya cukup beragam.. hampir semua riwayat nabi di ceritakan, adalah khas ibu saya dengan menyebut “kangjeng nabi…”, anak mana yang kemudian khayalannya tidak berlari lari menjadi seorang pemberani ketika diceritakan riwayat kangjeng nabi Musa a.s atau nabi Daud a.s, atau berhayal menjadi kaya raya ketika diceritakan riwayat kangjeng nabi Sulaiman a.s., bahkan berhayal menjadi pujaan wanita seperti halnya nabi Yusuf a.s 😉 , petualangan nabi Yunus a.s , dan tentunya riwayat Rosulullah saw.. keprihatinan dan perjuangan seorang anak yatim dalam melaksanakan tugas beratnya yang kemudian menjadi suri tauladan umatnya… dan juga riwayat nabi-nabi lain atau riwayat kesucian Siti Maryam putra Imran yang kemudian di urus oleh Nabi Zakaria a.s.

Dongeng ibu saya tentu tidak sebatas riwayat para nabi, di lain malam hikayat2 daerah baik nasional maupun internasional di dongengkan, hikayat sangkuriang mungkin diputar ulang belasan kali , juga malin kundang, kisah perlawanan Kian Santang terhadap bapaknya, prabu Siliwangi, dan lain lain.. selain hikayat, sejarah pun di dongengkan, bagaimana jahatnya gerombolan DI/TII dan PKI.. dan tentunya kisah kejayaan pasukan Siliwangi pada saat itu, mungkin ini sebagian tugas doktrinisasi seorang anggota Persit kartika chandra kirana pada generasi muda utk mencintai NKRI,

Untuk dongeng yg agak mendunia, masih ingat ibu menceritakan ttg sejarah kerajaan Inggris dengan cerita affairnya seorang Anne Boleyn hingga seorang pangeran kehilangan hak waris tahta kerajaan, juga ttg kehancuran keluarga Bolshevik, sejarah tokoh dibelakang pembangunan Vila Isola,  yg kemudian menjadi kampus almamater ibu, dll tentu dengan kedalaman cerita secara ringan dan mudah kami pahami.

Tidak sampai disitu, kisah pewayangan kadang diceritakan secara garis besar, misal bagaimana keluarga Pandawa kehilangan negara astina karena kebodohan dalam bermain judi, juga kisah latar belakang adanya keluarga panda dan kurawa…

Dongengan ttg tokoh2 sesekali di ceritakan… tentunya pula dongeng kanak2 fabel atau kisah samodel hans and gratel juga diceritakan, apapun… yang kemudian pada hemat saya saat ini, seorang ibu perlu banyak membaca dan mungkin melemparkan gadgetnya jauh-jauh pada waktu istimewa tersebut :D… tidak bisa tidak, karena ybs selain harus mempunyai koleksi dongeng yg baik, juga harus lihai juga menjawab pertanyaan2 lugu kami… dan tentunya cerdas dalam menyisipkan pesan nilai nilai moral yang baik bagi anak-anak kebanggannya..

ya.. saya sangat rindu pada beliau.. hampir 28 tahun beliau meninggalkan kami, tapi tak hentinya doa kami panjatkan utk keselamatan dan kesejahteraan-nya..kini beliau sedang tertidur nyenyak bersemayan di pusaranya, persis bersebalahan dengan alm bapak, sebuah cermin keabadian cinta mereka. Terimakasih atas bimbingan dan kasih sayang, juga dongengannya… itu sangat sangat menyenangkan. Semoga Allah ta’alla senantiasa melapangkan kuburnya mereka berdua dengan cahaya lembut menerangi tidur panjangnya menunggu hari yg semua makhluk menunggu juga.. Aamiin ya robbal alamin.

From → Cerita

Leave a Comment

Leave a comment